Rabu, 17 Maret 2010

Hati-hati Perangkap Bisnis Online

Berbicara soal bisnis online, salah satu hal yang begitu menggiurkan minat peselancar internet untuk terlibat didalamnya, walau mungkin hanya mencakup sekian persen dari total pengguna internet. Bagi yang telah berpengalaman, dan menemukan peluang serta memahami bisnis online, barangkali posisinya lebih "mantap" dan "kuat" dibandingkan mereka yang baru mengenal, dan mulai tertarik bisnis online, meskipun masih tahap ingin tahu.
Namun bahaya nya bagi peminat baru ini biasa sering masuk yang namanya perangkap di bisnis online. Karena yang di cari mereka adalah bisnis yang di anggap mudah dan praktis tanpa banyak ini itu nya, sehingga sering terjebak pada kata-kata manis yang tertera pada website program tersebut.
Misalnya saja bisnis di investasi online, yang cukup investasi sekian rupiah, akan mendapat pengembalian sekian persen perbulan, yang jika di kalkulasikan pengembalian dalam setahun bisa mencapai ratusan persen. Belum lagi iming-iming jika bisa mereferensi pihak lain gabung, akan mendapat sekian persen.
Semua janji nikmat ini di sampaikan penyelenggara program, dimana kita di janjikan hanya  saja terima hasil tiap bulan. Saya yakin, jika bergabung di investasi model ini bukannya untung tapi malah bisa mengucapkan “selamat jalan duit investasiku, kau telah membuatku terluka”. Hik….hik...Ada juga sistem afiliasi, yang tidak transparan, walau tidak semua. Kata-kata yang dibuat seheboh mungkin, agar terjadi penjualan. Lha begitu gabung menyimak isinya, besar pasak daripada tiang ups.. salah tapi jauh panggang dari api. Begitu juga tidak berbeda dengan sistem refferalnya, bila bisa mereferensi orang gabung kita mendapat sekian persen. Hmm…
Jika di simak lebih jauh, yang di jual adalah kata-kata, sedang mungkin yang kita dapat hanyalah tulisan-tulisan yang ruwet. Secara tidak langsung juga, kita otomatis akan menjadi sales bagi pemilik program tersebut, sehingga yang nyaman itu dia, yang bisa ongkang-ongkang kaki, karena kita yang di rekrut dia, jika kita seriusi program ini otomatis menjadi sales bagi dia, karena sistem berbagi hasil.
Disisi lain, sistem jaring laba-laba, juga bisa membawa perangkap. Misalnya di asumsikan sebagai arisan online. Cukup bayar sekian jadi anggota kemudian di berikan web replika untuk promosi. Dengan memakai sistem refferal ber kaki, layaknya jaring laba-laba plus kata-kata nikmat khayalan menuju kaya, biasa mudah sekali terjebak disini.
Sistem ini lebih pada mendulang member sebanyak mungkin, sehingga biaya yang diterapkan tidaklah besar untuk bergabung guna menarik orang. Juga memberi kesempatan membernya lebih mudah menjaring member lain.
Itulah beberapa jebakan yang bisa menghinggap para peminat baru di investasi online.
Tulisan ini hanya sebagai gambaran pengalaman dari seseorang di bisnis online, yang pernah curhat diblog miliknya. Untuk bisnis online, yang mengharapkan membayar sejumlah uang telah ia tinggalkan, karena satupun tidak ada yang membawa hasil. Malah sebaliknya semua uang yang dikeluarkan tersebut melayang.
Masih banyak bisnis-bisnis yang pasti dan bisa kita kelola sendiri, hasil milik sendiri dan tidak perlu keluar sejumlah uang (kecuali biaya akses internet).
Bisnis-bisnis macam itulah yang ia geluti saat ini, dan hasilnya nyata serta memuaskan karena sesuai apa yang selama ini ia cari di bisnis online.
Tetapi semua bisnis online tersebut bukanlah bisnis ongkang-ongkang kaki, karena sebagaimana halnya offline, kalo saya membutuhkan 3-4 jam didepan komputer perhari untuk menjalankan bisnis-bisnis tersebut. Namun puas, karena itulah bisnis online sesungguhnya bagi saya, karena memiliki tantangan tersendiri. Bagaimana dengan Anda ?

0 komentar:

Posting Komentar