Post kali ini, saya pengin memperkenalkan Web jejaring sosial produk Negri kita sendiri. Walaupun produk dalam negri, nama-namanya masih dibuat segaul mungkin kali ya... coba aja anda cermati satu-persatu dibawah ini :
FUPEI-Friends Uniting Program Especially Indonesia- adalah sebuah website komunitas yang berisi tentang jurnal persahabatan dan kreatifitas di internet, dikhususkan untuk kalangan Indonesia, FUPEI terus berusaha untuk mengembangkan fasilitasnya agar tidak kalah dengan fasilitas website-website yang sejenis diluar, sejauh yang saya ketahui saat ini memiliki anggota sebanyak 80.000 lebih orang dengan 96,3 persen adalah pengguna yang berasal dari Indonesia.
Adandu memiliki tampilan logo dan website yang didominasi warna merah-putih serta maskot berbentuk kartun bintang kuning. Adandu mulai diluncurkan dalam versi beta di bulan Oktober 2009. Berdasarkan data Alexa pada Mei 2009 laju pertumbuhan jumlah halaman website Adandu yang diakses (pageviews) dalam tiga bulan naik 6000%. Sedangkan laju waktu tinggal per orang (average time on site) tumbuh 2400%. Data ini menunjukkan meningkatnya jumlah dan loyalitas pengunjung yang mengakses website

Merupakan sebuah social networking yang baru, diperkenalkan tahun 2008. Situs ini mengusung tema jejaring sosial dengan tagline “Community Gathering, Start From Indonesia”. Otofriends dikembangkan oleh mahasiswa asli dari Indonesia, sampai saat saya menulis posting-an ini, saya belum tahu siapa nama pasti mahasiswa tersebut, (pemilik tidak mengespost jati dirinya, hanya menisbahkan diri sebagai Team Otofriends) beberapa forum mengidentifikasinya sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia. Beberapa user yang telah bergabung, menilai akses Otofriends tergolong cepat dengan fitur komplit serta terus bertambah. Jika dibandingkan dengan Facebook, fitur Otofriends mirip Facebook. Fitur Otofriends dapat dikatakan merupakan kombinasi (gado-gado) dari Facebook, Yahoogroups, Friendster, bahkan Multiply.
LiLO―singkatan dari Little Online―dikembangkan sebagai medium berkumpul anak muda yang berkonsep virtual world society (VWS). Sandi Pinatabahri, Manajer Bisnis M-Stars, menyampaikan, “Kami mengembangkan LiLO ke arah VWS karena memang kami ingin memberikan tempat untuk anak-anak muda bersosialisasi, berkreasi, dan mengekspresikan dirinya di virtual world.”

0 komentar:
Posting Komentar